Desa Penyagun — UPT Puskesmas Tanjung Samak melaksanakan kegiatan **Sosialisasi Penyuluhan dan Pelayanan Keluarga Berencana (KB), Praktik P2GB (Pengaturan, Penjarangan dan Penundaan Generasi Baru), serta Kesehatan Reproduksi dan Pencegahan Kekerasan pada Perempuan dan Anak Penyandang Disabilitas** pada Senin, 29 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh peserta yang terdiri dari warga setempat, kader kesehatan, tokoh masyarakat, serta perwakilan perangkat desa dan KKN desa penyagun IAIN datuk Laksemana bengkalis. Tujuan dari sosialisasi ini adalah meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya perencanaan keluarga, kesehatan reproduksi, serta perlindungan bagi perempuan dan anak, terutama mereka yang menyandang disabilitas. Dalam sambutannya, Kepala UPT Puskesmas Tanjung Samak menyampaikan bahwa upaya ini merupakan bentuk komitmen puskesmas untuk mendukung program pemerintah dalam menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak serta mendukung terwujudnya keluarga yang sehat dan sejahtera. “Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya program KB, praktik P2GB, serta menjaga kesehatan reproduksi. Selain itu, pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, khususnya yang memiliki disabilitas, harus menjadi perhatian bersama,” ujar Kepala UPT Puskesmas. Pada kegiatan ini juga dilaksanakan pelayanan KB secara gratis bagi warga yang hadir. Selain itu, para peserta mendapatkan penyuluhan langsung dari tenaga kesehatan mengenai cara-cara menjaga kesehatan reproduksi, mengenali tanda-tanda kekerasan, serta langkah-langkah pencegahan dan perlindungan hukum. Masyarakat yang hadir sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir. Banyak peserta yang mengaku mendapatkan pengetahuan baru dan berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin ke depannya. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta keluarga yang sehat, sejahtera, dan terlindungi dari tindakan kekerasan, serta meningkatkan kualitas hidup bagi perempuan dan anak, khususnya bagi mereka yang menyandang disabilitas di wilayah Tanjung Samak.